Kamis, 22 Maret 2012

Namanya Atau Namaku?

Pukul 06.30, pagi itu Hyun dan temannya, Rani berangkat sekolah untuk pertama kalinya. Ia merasa senang karena bisa masuk SMP setelah setahun lalu belajar di SD. Dalam benaknya, di sekolah barunya itu, ia akan menemui teman-teman yang lebih usia daripadanya dan memiliki pemikiran yang lebih dewasa. Pemikiran seperti ini hanya ada pada anak yang pandai seperti Hyun.

Hyun dan Rani disambut gembira oleh kakak-kakak kelas dan teman-teman mereka. Seorang kakak perempuan yang terlihat ramah ingin mengenal Hyun.

“Namanya siapa?” tanya kakak itu.

Sejenak Hyun memikirkan pertanyaan yang dilontarkan kakak itu. Rani berada di samping Hyun, namun Rani sedang asik ngobrol dengan yang lain. “Namanya, berarti kakak bukan menanyai namaku, tapi ‘namanya’, mungkin nama temanku, Rani” ujar Hyun dalam hati.

“Dik, namanya siapa?” tanya kakak itu untuk kedua kalinya dan memecah lamunan Hyun.
“Eh, Rani, kak,” jawab Hyun sedikit kaget.

Teng, teng, teng. Lonceng tanda masuk dibunyikan. Mereka bergegas masuk ke kelas masing-masing mengikuti pelajaran.

***

Teng, teng. Lonceng tanda istirahat dibunyikan. Hyun dan Rani keluar kelas menuju kantin.

“Rani, Ran!” dari belakang seseorang memanggil. Hyun dan Rani menoleh ke belakang mencari sumber suara itu. Hyun sedikit kaget melihat kakak yang tadi pagi menanyainya.

“Kau kenal dia Ran?” tanya Hyun pada teman di sampingnya itu.

“Baru juga lihat. Aku belum kenal,” jawab Rani bingung.

Trani, kakak yang memanggil nama ‘Rani’ tadi, mendekat. Trani menyodorkan tangannya pada Hyun. “Ran, aku lupa belum memperkenalkan diri, aku Trani,” kata Trani sambil menjabat tangan Hyun.

“Aku Rani kak,” potong Rani.

“Hahahahaha...,” Hyun tertawa.

Trani dan Rani bingung melihat tingkah Hyun.

“Kenapa kamu tertawa Hyun?” Rani mencoba memperjelas. 

“Tadi kakak ini bertanya ‘Namanya siapa?’ aku kira ‘namanya’ itu untuk menanyakan namamu Ran, jadi aku jawab Rani, eh ternyata tanya namaku ya, Kak?” jelas Hyun.

“Wah, kamu mikirnya terlalu kesana sih Hyun, dasar orang pintar, pikirannya selalu aneh. Hehehe..,” Rani menyambung.

“Oalah, aku salah tanya ternyata. Salah kata bisa membuat kita tertawa. Hahahaha...,” Trani tertawa dibarengi Hyun dan Rani.(Feri)

0 komentar:

Posting Komentar