Kamis, 25 Agustus 2011

Klimaks Film Terserah Penulis Skenario


Masih di bulan Ramadhan ini, Kelas Menulis Purbalingga bikin acara seru lagi. Minggu, 21 Agustus 2011 kemarin, bertempat di markas biasa, Posko Bambang Susatyo, Jl. Letjen Ahmad Nur, Purbalingga, anggota Kelas Menulis berguru langsung tentang penulisan skenario film dari Mas Bowo Leksono, sutradara penuh cinta Purbalingga sekaligus Kepsek Kelas Menulis. Apa saja yang kami dapat?

Kelas dimulai setelah kami berbuka puasa bersama dan sholat Maghrib. Lewat proyektornya, Mas Bowo menjelaskan jenis-jenis film sampai dasar-dasar skenario. Kami, yaitu saya, Fitri, Syifa, Yubni, Mas Bangkit, dan dua rekan Mas Bowo, juga diberi kesempatan bertanya.

Kamis, 11 Agustus 2011

“Mari Berpuisi” Acara Ngabuburitnya Kelas Menulis Purbalingga

Ini dia berita kegiatan terbaru Kelas Menulis Purbalingga. Minggu, 7 Agustus kemarin, Kelas Menulis baru saja menggelar acara bertajuk "Mari Berpuisi". Acara ini dimulai dimulai sekitar pukul 15:30 sore. Waktunya sendiri sengaja dipilih sore hari untuk sekalian ngabuburit menunggu bedug buka puasa.

Pemateri pada acara “Mari Berpuisi” ini adalah dua orang mahasiswa FISIP Unsoed, yaitu Mas Iskandar dan Mas Angga Miga Pramono yang akrab disapa Asta. Mas Bangkit Wismo, mentor tetap Kelas Menulis, mengatakan dua orang temannya ini memang sudah lama menulis dan menikmati puisi.


Selasa, 09 Agustus 2011

Antusias Belajar Fotografi

Minggu, 25 Juli lalu, Kelas Menulis kedatangan mentor istimewa, Rahmi Azis, mahasiswi semester akhir Ilmu Komunikasi Unsoed. Tak hanya mentornya yang istimewa, tapi juga agenda hari itu. Ya, mba baik hati ini mengajak kami mengenal dunia favoritnya, fotografi. Wah, kami tentu antusias sekali!

“Komposisi foto itu ada beberapa, yaitu titik, garis, bidang, kontras, warna, dan eye catching,” jelas Mba Rahmi siang itu di kelas sambil menggerakkan kursor laptopnya untuk memnunjukkan beberapa contoh foto kepada kami. “Nah, ini yang disebut prinsip sepertiga bidang,” jelasnya kemudian.
 

Sabtu, 16 Juli 2011

Behind The Sheet MAKSA! #1-2


Behind the Sheet MAKSA! #1

Holiday With Creative Writing

What your activities during this holiday? We have tips to make your holiday extremely fun: develop your creative ideas into writing.

Creative ideas are absolutely needed in writing, whether writing in English, Indonesian or other languages. Teens are always closely with creative ideas. But, how to develop creative ideas into attractive writing? The first point is look your world with your different ways and then bring it to your writing.

Tak Seindah Yang Lain

Saat yang mendebarkan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar telah terlewati, pembagian rapor, sudah di umumkan. Ada yang tersenyum menerima hasil yang maksimal, dan ada pula yang tertunduk malu, lalu pergi, meninggalkan sekolah karena harus tinggal kelas.

Hasil rapor boleh bermacam-macam warna tinta, ada yang merah ada pula yang biru, namun hadiah untuk usaha mereka selama ini, tetap sama. Tak ada perbedaan antara yang satu denganyang lain, libur sekolah.

“Maaf Nak, ibu tidak bisa memenuhi keinginanmu untuk pergi berlibur, seperti teman-temanmu yang lain,” Ibu Risky hanya tertunduk meratapi nasib keluarganya yang serba kekurangan.

Pantai Kita

“Pada hari Minggu saya pergi ke pantai. Saya berangkat ke pantai dengan Ayah, Ibu, dan adik saya. Kami berangkat ke pantai menggunakan mobil. Kami berangkat dari rumah pukul 07.00 Wib dan sampai di pantai pukul 08.00 WIB. Suasana pantai ramai, banyak orang yang bermain-main. Ada yang berenang dan ada pula yang berlarian. Setelah lelah, kami beristirahat lalu pulang ke rumah.”

“Iya, itu tadi karya teman kalian, Adi. Adi silahkan kembali ke tempat duduk.”

“Selanjutnya Bima silahkan bacakan cerita liburan kamu.”
******
Aku hanya bisa mengingat bayang kabur di masa lalu. Aku ingin kembali ke masa lalu.

Denyut

Kotaku menyeruak, hidup pagi ini
Semua bersegera, bersahut berpamitan
Dapur, sumur tergolek ditinggalkan
Hendak mengait upah bulanan

Jalanan digerus, dipaksa melebar
Para gadis sudah tak sabar
Angkutan menggembung sesak, berduyun
Kotaku berdenyut, dari desa kami datang

Kotaku kerlap-kerlip
Jadi syahdu sore ini
Angkot kuning gugup merapat
Sepeda motor siap tancap

Kantong Plastik

“Bu…,“ Asfar menempel ibunya seusai sholat maghrib. Ibunya yang masih bermukena lengkap mengelus kepalanya.

“Bu, sepatu Asfar…,“ Asfar menengadah mencari wajah ibunya. Ibunya mengangguk. Anggukan yang sering Asfar lihat.

Esoknya hujan deras mengguyur desa. Usai sarapan nasi hangat dan garam, Asfar menenteng sepatunya yang bagian depannya sudah menganga seperti mulut buaya.

Ibu mendekati Asfar yang duduk di bangku bambu, memperhatikan sepatu Asfar. Raut mukanya berubah sedih dan semakin senja, lalu ia masuk ke dapur.

Selasa, 12 Juli 2011

MAKSA! #1-2


MAKSA! #1 di Festival Film Purbalingga, 26-28 Mei 2011.



MAKSA! #2 di Perpustakaan Umum Daerah Purbalingga, Juni-Juli 2011.