Senin, 06 Agustus 2012

Menggali Ide Menunggu Berbuka



Tausiyah Menulis – Bulan Seribu Tulisan. Itulah tajuk acara yang dihadirkan Kelas Menulis Purbalingga di bulan Ramadhan kali ini. Acara sederhana ini dimaksudkan untuk sharing dan silaturrahmi dengan teman-teman dari luar Kelas Menulis.

Minggu sore (5/8) kemarin ada dua puluh orang lebih yang hadir di Café Pedangan, Purbalingga. Peserta yang didominasi remaja putri itu antusias mengikuti diskusi bersama Estining Pamungkas, ketua FLP Purbalingga. Wanita berjilbab yang akrab disapa mbak Engky ini memberikan banyak tips menggali ide dan mengatasi kesulitan dalam menulis.

“Siapkan buku kecil di samping tempat tidur. Jadi kalau bangun bisa nulis apa mimpimu semalam. Itu juga salah satu cara menggali ide,” paparnya.

Anas, salah satu peserta lalu bertanya, “Bagaimana cara mengatasi ide yang menumpuk di kepala, tapi susah dikeluarkan?” Mbak Engky sempat tersenyum dan mengatakan bahwa jalan keluar satu-satunya adalah menuliskannya. “Tulis saja, lama-lama otak kita akan mengeditnya sendiri,” tambahnya sekaligus menjawab pertanyaan peserta yang lain.

Selain mbak Engky, Basyir Fadlullah atau yang terkenal dengan nama Gus Basyir juga menyempatkan datang dan berbagi pengalaman menulisnya. “Dulu para ulama rajin menulis untuk menyebarkan pemikiran Islam. Sekarang, meski hanya menulis untuk kalangan sendiri, kita tidak boleh berhenti,” pesan pengasuh Pondok pesantren Minhajut Tholabah Purbalingga ini santai tapi mengena.

Anggota Kelas Menulis yang memang suka tampil pun tidak mau ketinggalan. Ada Feri yang membuka acara dengan puisinya, Alfy Aulia dengan FF “Tarawih Selebritis”, dan Yuli dengan puisi penutup “Syair Masjid”.

Menjelang adzan maghrib, diadakan kuis kecil-kecilan berhadiah buku kumpulan Cerita Pamong Praja. Dan acara yang dipungkasi buka bersama itu dirasa berkesan oleh semua.




0 komentar:

Posting Komentar