Minggu, 10 Juni 2012

Romantisme Buruh Dalam Puisi (2)


Penasaran dengan puisi-puisi dari teman-teman Kelas Menulis Purbalingga yang dibacakan saat Pentas Puisi; Perempuan Kuru Berbaju Biru? Ini dia beberapa puisi mereka.


Rasakan gregetnya!


Sang Pemuja

Akulah sang pemuja
Bukan pada cinta ataupun berhala
Melainkan…pada mesin-mesin yang memecahkan gendang telinga…
Pada tembaga dan bahan kimia yang merusak paru-paruku

Kusembah kau layaknya Tuhanku
Menjadi robot bernyawa sepanjang waktu
Karena aku tak berilmu

Rumah bata telah berdiri, sepeda motorpun  telah kubeli
Kurang apa lagi ?
Semua kebutuhan telah tercukupi hanya 1 yang terlewatkan, pendidikan.

Aku tak peduli
Banyak orang bilang aku di eksploitasi
Dimana loyalitas dan dedikasiku sama sekali tak berarti
Ah…. aku tak mau tahu, apalagi janji para petinggi

Senja nanti anak cucuku turut memujamu
Mengikuti jejak langkahku
Mengagungkan mesin dan tembaga

 Jangan salahkan
Karena ini sebuah tradisi,  Buruh beranak buruh
(Yuli Widyaningsih)


Kasmaran

Mas Tono yang paling Siti sayang
Yang setiap malam menjemputku pulang
Yang suka mengajakku menghitung lampu jalan
Tolong bersabar untukku, Mas

Sabarlah meski orang bilang macam-macam
Meski orang meragukan
Aku tetap sayang Mas seorang

Lebih dari helaian rambut yang kukait tiap hari
Cintaku mantep di hatimu
Lebih dari jam-jam lembur malam
Sayangku 30 jam sehari untukmu

Aku ingin jadi istrimu, Mas
Meski begini adanya
Aku buruh rambut, kau buruh tani
Aku miskin, kau pas-pasan
Ah, asal kita saling berusaha

Aku ingin menikah denganmu, Mas
Meski orang tua belum menyanggupi
Meski tabungan kita masih sedikit sekali
Yang penting tidak hutang sana-sini

Aku ingin punya anak darimu, Mas
Yang punya mata teduh sepertimu
Aku ingin melihatnya sekolah
Jauh, jauh di atas kita yang hanya menengah pertama

Mas Tono, berjanjilah setia dengan Siti
Jangan kawin cerai kayak selebriti
Meski kita cekcok, sehari harus kembali cocok
Meski semua serba sulit, kita harus tetap jujur

Mas Tono, I love you full.
(Alfy Aulia)

0 komentar:

Posting Komentar