Sabtu, 16 Juli 2011

Tak Seindah Yang Lain

Saat yang mendebarkan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar telah terlewati, pembagian rapor, sudah di umumkan. Ada yang tersenyum menerima hasil yang maksimal, dan ada pula yang tertunduk malu, lalu pergi, meninggalkan sekolah karena harus tinggal kelas.

Hasil rapor boleh bermacam-macam warna tinta, ada yang merah ada pula yang biru, namun hadiah untuk usaha mereka selama ini, tetap sama. Tak ada perbedaan antara yang satu denganyang lain, libur sekolah.

“Maaf Nak, ibu tidak bisa memenuhi keinginanmu untuk pergi berlibur, seperti teman-temanmu yang lain,” Ibu Risky hanya tertunduk meratapi nasib keluarganya yang serba kekurangan.



“Tak apa Bu, Risky juga bisa berlibur, tidak kalah seru dengan teman yang lain. Risky bisa ikut bapak ke sawah atau ikut ibu ke pasar berjualan pisang,” Risky menepuk punggung tangan ibunya yang berada di atas meja dengan penuh kasih sayang.

Tak pernah pergi berlibur bukan berarti Risky berdiam diri di rumah, hatinya tergerak untuk ikut bekerja, membantu orang tua. Mengorek sumber kehidupan yang kelak Risky jalani dengan keluarga kecilnya. (Yubni)

0 komentar:

Posting Komentar