skip to main |
skip to sidebar
Behind the Sheet MAKSA! #1
MAKSA! #1 di Festival Film Purbalingga, 26-28 Mei 2011.
MAKSA! #2 di Perpustakaan Umum Daerah Purbalingga, Juni-Juli 2011.
Majalah Kelas Menulis Purbalingga
Sabtu, 16 Juli 2011
Behind The Sheet MAKSA! #1-2
Behind the Sheet MAKSA! #1
Diposting oleh
MAKSA!
di
22.08
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Foto
Holiday With Creative Writing
What your activities during this holiday? We have tips to make your holiday extremely fun: develop your creative ideas into writing.
Creative ideas are absolutely needed in writing, whether writing in English, Indonesian or other languages. Teens are always closely with creative ideas. But, how to develop creative ideas into attractive writing? The first point is look your world with your different ways and then bring it to your writing.
Creative ideas are absolutely needed in writing, whether writing in English, Indonesian or other languages. Teens are always closely with creative ideas. But, how to develop creative ideas into attractive writing? The first point is look your world with your different ways and then bring it to your writing.
Diposting oleh
MAKSA!
di
22.07
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Artikel
Tak Seindah Yang Lain
Saat yang mendebarkan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar telah terlewati, pembagian rapor, sudah di umumkan. Ada yang tersenyum menerima hasil yang maksimal, dan ada pula yang tertunduk malu, lalu pergi, meninggalkan sekolah karena harus tinggal kelas.
Hasil rapor boleh bermacam-macam warna tinta, ada yang merah ada pula yang biru, namun hadiah untuk usaha mereka selama ini, tetap sama. Tak ada perbedaan antara yang satu denganyang lain, libur sekolah.
“Maaf Nak, ibu tidak bisa memenuhi keinginanmu untuk pergi berlibur, seperti teman-temanmu yang lain,” Ibu Risky hanya tertunduk meratapi nasib keluarganya yang serba kekurangan.
Diposting oleh
MAKSA!
di
22.05
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
FF
Pantai Kita
“Pada hari Minggu saya pergi ke pantai. Saya berangkat ke pantai dengan Ayah, Ibu, dan adik saya. Kami berangkat ke pantai menggunakan mobil. Kami berangkat dari rumah pukul 07.00 Wib dan sampai di pantai pukul 08.00 WIB. Suasana pantai ramai, banyak orang yang bermain-main. Ada yang berenang dan ada pula yang berlarian. Setelah lelah, kami beristirahat lalu pulang ke rumah.”
“Iya, itu tadi karya teman kalian, Adi. Adi silahkan kembali ke tempat duduk.”
“Selanjutnya Bima silahkan bacakan cerita liburan kamu.”
“Iya, itu tadi karya teman kalian, Adi. Adi silahkan kembali ke tempat duduk.”
“Selanjutnya Bima silahkan bacakan cerita liburan kamu.”
******
Aku hanya bisa mengingat bayang kabur di masa lalu. Aku ingin kembali ke masa lalu.
Diposting oleh
MAKSA!
di
21.46
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
FF
Denyut
Kotaku menyeruak, hidup pagi ini
Semua bersegera, bersahut berpamitan
Dapur, sumur tergolek ditinggalkan
Hendak mengait upah bulanan
Jalanan digerus, dipaksa melebar
Para gadis sudah tak sabar
Angkutan menggembung sesak, berduyun
Kotaku berdenyut, dari desa kami datang
Kotaku kerlap-kerlip
Jadi syahdu sore ini
Angkot kuning gugup merapat
Sepeda motor siap tancap
Semua bersegera, bersahut berpamitan
Dapur, sumur tergolek ditinggalkan
Hendak mengait upah bulanan
Jalanan digerus, dipaksa melebar
Para gadis sudah tak sabar
Angkutan menggembung sesak, berduyun
Kotaku berdenyut, dari desa kami datang
Kotaku kerlap-kerlip
Jadi syahdu sore ini
Angkot kuning gugup merapat
Sepeda motor siap tancap
Diposting oleh
MAKSA!
di
21.44
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Puisi
Kantong Plastik
“Bu…,“ Asfar menempel ibunya seusai sholat maghrib. Ibunya yang masih bermukena lengkap mengelus kepalanya.
“Bu, sepatu Asfar…,“ Asfar menengadah mencari wajah ibunya. Ibunya mengangguk. Anggukan yang sering Asfar lihat.
Esoknya hujan deras mengguyur desa. Usai sarapan nasi hangat dan garam, Asfar menenteng sepatunya yang bagian depannya sudah menganga seperti mulut buaya.
Ibu mendekati Asfar yang duduk di bangku bambu, memperhatikan sepatu Asfar. Raut mukanya berubah sedih dan semakin senja, lalu ia masuk ke dapur.
“Bu, sepatu Asfar…,“ Asfar menengadah mencari wajah ibunya. Ibunya mengangguk. Anggukan yang sering Asfar lihat.
Esoknya hujan deras mengguyur desa. Usai sarapan nasi hangat dan garam, Asfar menenteng sepatunya yang bagian depannya sudah menganga seperti mulut buaya.
Ibu mendekati Asfar yang duduk di bangku bambu, memperhatikan sepatu Asfar. Raut mukanya berubah sedih dan semakin senja, lalu ia masuk ke dapur.
Diposting oleh
MAKSA!
di
21.42
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
FF
Selasa, 12 Juli 2011
MAKSA! #1-2
MAKSA! #1 di Festival Film Purbalingga, 26-28 Mei 2011.
MAKSA! #2 di Perpustakaan Umum Daerah Purbalingga, Juni-Juli 2011.
Diposting oleh
MAKSA!
di
01.34
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Foto