Rabu, 08 Februari 2012

Menulis yang Baik Bukan Perkara Mudah

Kelas Menulis Purbalingga Angkatan Kedua

Suatu kali, Arswendo Atmowiloto pernah berujar bahwa menulis merupakan hal yang mudah. Walau begitu, tetap saja, membuat tulisan yang enak dibaca bukan perkara mudah.

Pun demikian yang dirasakan peserta Kelas Menulis Purbalingga angkatan kedua. Identik dengan imajinasi yang luas, para kaum muda Kota Perwira, masih kesulitan membuat karya tulisan.

 "Kesulitannya itu, kalau sudah ngadep kertas, bingung mau nulis apa. Justru kalau lagi ada kegiatan, idenya nongol," ucap Annisa Rahayu, salah satu peserta.

Dalam sesi diskusi pembukaan Kelas Menulis angkatan kedua, hari Minggu (5/2), mereka mencurahkan isi hati alias curhat tentang pengalamannya di dunia penulisan.

Acara tak hanya diisi dengan diskusi tentang penulisan. Namun juga menonton film dokumenter tentang Pramoedya Ananta Toer. Lebih dari 15 pemuda ikut dalam kelas gratis tiap pekan itu.

Selain kerap "mendadak" kehilangan ide, mereka juga terkadang kehilangan kendali atas alur, minimnya kosakata, kehilangan mood sampai dengan takut dikritik pembaca.

Jujur Menulis

Peserta kelas angkatan pertama, Alfy Aulia mengemukakan, salah satu cara untuk mendapatkan ide, saat stag, yakni dengan bertanya. Khususnya bertanya tentang bahan yang akan ditulis.

Mengenai rasa moody sewaktu menulis, bisa diatasi dengan membiasakan diri menulis, setiap saat. Menuliskan apapun yang dipikirkan. Setidaknya, dengan membuat ide.

"Kalau dikritik nggakmasalah, justru dari kritik bisa lebih membandingkan tulisan yang sudah ditulis. Bisa tahu mana sih kekurangannya," kata rekan Alfy, Fitri Arumsari.

Salah satu pemateri diskusi, Mochammad Zacky menambahkan, salah satu pertanda bahwa sebuah tulisan berkategori baik yakni tulisan itu yang bisa diterima di masyarakat.

Tulisan dengan bahasa yang "renyah" lebih mudah diterima. Bisa turut membantu perubahan pola pikir masyarakat. "Menulislah dengan jujur," pesannya.

Peserta tengah menonton film dokumenter tentang Pramoedya Ananta Toer.
Peserta Kelas Menulis Purbalingga angkatan kedua berdiskusi tentang sulitnya menemukan ide menulis.
Peserta juga berdiskusi dengan pemateri Mohammad Zacky N.S. tentang menulis untuk perubahan.

4 komentar:

KOMUNITASEJARI mengatakan...

hahahahhaa

Hzndi mengatakan...

memang dibuthkan jam terbang yang banyak uuntuk jadi penulis yang handal :D

bangkit wismo mengatakan...

iya, cuma butuh jam terbang aja. bukan alasan mulu..hehe

Hzndi mengatakan...

absen malam saja deh :)

Posting Komentar