Hujan turun sedari sore. Tak mau berhenti. Seakan ingin menyiram tiap jengkal tanah yang gersang terpapar mtahari siang tadi. Gadis manis itu masih terududuk dibelakang meja kayu. Rambut panjang sebahunya terikat sembarang dibelakang kepala. Meninggalkan sejumput helai yang dibiarkan tergantung canggung tatkala ia asyik menulis.
Sesekali senyum manisnya terkembang. Matanya ikut tertawa jenaka seiring pikirannya yang melayang entah kemana. Mengembara.